Wednesday, February 25, 2015

Study Tour In Yogyakarta

Good morning mr J and hello! Freind’s which your voice!!. I don’t hear!!. Oke, I will to tell you my Experience. Two month ago, I and my friends went to Yogyakarta for study tour. We are visited one of temple in indonesia. The temple has a named Prambanan Temple, One of greatest temple in indonesia. Prambanan verry crowded but verry amazed. These is unforgettable  experience and these first time I’am visited Prambanan Temple.

 Prambanan has five part. at center contained one of greatest part has a named C. Brahma. After sight seeing I and my friends took picture on edge of temple.

Then, do not felt time has elapsed, now! its time for us to returned to bus. At the journey we are went into market of Prambanan temple, I’am bought a T-Shirt. After that us continued returned to bus and goes to home. These my good experience and unforgerttable. I’am sorry. If I’am have many mistake. Because, I’am still studi. See You and  BYE!!
Read More ->>

Sunday, February 22, 2015

slank- ku tak bisa
Intro: C Em C Em

C Em
Pernah berpikir tuk pergi
F C G
dan terlintas tinggalkan kau sendiri
C Em
Sempat ingin sudahi sampai di sini
F C G
coba lari dari kenyataan tapi...

Int: C Em C Em

C Em
Lalu mau apa lagi
F C G
kalo kita sudah gak saling mengerti
C Em
sampai kapan bertahan seperti ini
F C G
dua hati bercampur emosi tapi

 Dm F C G
Ku tak bisa jauh jauh darimu
 Dm F C G
Ku tak bisa jauh jauh darimu

Solo: Am Em Am Em
 F Fm

Am Em
Sabar sabar aku coba sabar
Am Em
Sadar sadar seharusnya kita sadar
 F Fm
Kau dan aku tercipta tak boleh berpisah

 Dm F C G
dan tak bisa jauh jauh darimu
 Dm F C G
Ku tak bisa jauh jauh darimu
 Dm F C G
Ku tak bisa jauh jauh darimu
 Dm
Ku tak bisa..

jauh jauh darimu
Read More ->>
chord gitar peterpan - yang terdalam


Intro : C F G C

 C                      F
Lepas semua yang ku inginkan
    G            C
Tak akan ku ulangi
   C                     F
Maafkan jika kau ku sayangi
     G            C
Dan bila ku menanti
     C                       F
Pernahkah engkau coba mengerti
    G            C
Lihatlah ku disini
      C                  F
Mungkinkah jika aku bermimpi
    G              C
Salahkah tuk menanti

Interlude : C A# G# G C A# G# G

Reff :
          C         F
Takan lelah aku menanti
           G           C
Takan hilang cintaku ini
          C             F
Hingga saat kau tak kembali
            G         C
Kan ku pendam dihati saja

Interlude : C A# G# G 4x
            C F G C

  C          F          G             C
Kau telah tinggalkan hati yang terdalam
     C         F            G        C
Hingga tiada cinta yang tersisa dijiwa
Read More ->>

Saturday, February 21, 2015

Letnan Jenderal TNI (Purn.H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta17 Oktober 1951; umur 63 tahun) adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik. Bersama Hatta Rajasa, ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalampemilihan umum presiden Indonesia 2014.
Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo sebagai putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orangtuanya. Minatnya pada dunia militer dipengaruhi figur paman Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalamPertempuran Lengkong 1946. Masuk Akademi Militer Magelang pada tahun 1970 dan lulus pada tahun 1974 sebagai letnan dua,[1]Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1983. Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soehartopada Mei 1998.
Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak 2004.
Read More ->>
Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara; lahir di SemarangJawa Tengah27 April 1961; umur 53 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran reggae yang telah aktif di ragam tersebut sejak tahun 1989. Dia bersama grup musiknya Rastafara memopulerkan istilah "rambut gimbal" (gaya rambut dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tony Q telah menjadi ikon musik reggae Indonesia. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di Indonesia, karena dia tak hanya berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun juga mengembangkan karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak unsur tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas Indonesia dalam musiknya. [1]

Read More ->>
BOIGAFRI SUJIWO TEJO (pakdeku :v)

Agus Hadi Sudjiwo (lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962; umur 52 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejoadalah seorang budayawan Indonesia. Ia pernah mengikuti kuliah di ITB, namun kemudian mundur untuk meneruskan karier di dunia seni yang lebih disenanginya[1][2]. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang[3][4]. Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo".

Dalam aksinya sebagai dalang, dia suka melanggar berbagai pakem seperti Rahwana dibuatnya jadi baik, Pandawa dibikinnya tidak selalu benar dan sebagainya. Ia seringkali menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya[5]

Kuliah di jurusan Matematika dan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang. Saat itu Sujiwo Tejo menjadi penyiar radio kampus, main teater, dan mendirikan Ludruk ITB bersama budayawan Nirwan Dewanto. Sujiwo Tejo juga menjabat Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981-1983 dan pernah membuat hymne jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi tahun 1983.

Sujiwo Tejo yang mendalang wayang kulit sejak anak-anak, mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul Semar Mesem (1994). Ia juga menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia tahun 1996, disusul wayang acappella berjudul Shinta Obong dan lakon Bisma Gugur. Pergumulannya dengan komunitas Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), memberinya peluang untuk mengembangkan dirinya secara total di bidang kesenian. Selain mengajar teater di EKI sejak 1997, Sujiwo Tejo juga memberikan workshop teater di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998. Berlanjut pada tahun 1999, Tejo memprakarsai berdirinya Jaringan Dalang. Tujuannya adalah untuk memberi napas baru bagi tumbuhnya nilai-nilai wayang dalam kehidupan masyarakat masa kini. Bahkan pada tahun 2004, Sujiwo Tejo mendalang keliling Yunani.

Pada tahun 1998, Sujiwo Tejo mulai dikenal masyarakat sebagai penyanyi (selain sebagai dalang) berkat lagu-lagunya dalam album Pada Suatu Ketika. Video klip "Pada Suatu Ketika" meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999, dan video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000. Kemudian diikuti labum berikutnya yaitu Pada Sebuah Ranjang (1999), Syair Dunia Maya (2005), dan Yaiyo (2007).

Selain ndalang, Sujiwo Tejo juga aktif dalam menggelar atau turut serta dalam pertunjukan teater. Antara lain, membuat pertunjukan Laki-laki kolaborasi dengan koreografer Rusdy Rukmarata di Gedung Kesenian Jakarta dan Teater Utan Kayu, 1999. Sujiwo Tejo juga menjadi Sang Dalang dalam pementasan EKI Dancer Company yang bertajuk Lovers and Liars di Balai Sarbini, Sabtu dan Minggu, 27-28 Februari 2004. Selain teater, Sujiwo Tejo juga bermain dan menjadi sutradara film.

Sujiwo Tejo juga menggarap musik untuk pertunjukan musikal berjudul Battle of Love-when love turns sour, yang digelar 31 Mei sampai 2 Juni 2005 di Gedung Kesenian Jakarta. Hasil pertunjukan karya bersama Rusdy Rukmarata (sutradara & koreografer) dan Sujiwo Tejo (komposer musik) akan digunakan untuk membiayai program pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak putus sekolah yang dikelola oleh Yayasan Titian Penerus Bangsa.Sujiwo Tejo juga menyutradarai drama musikal yang berjudul 'Pangeran Katak dan Puteri Impian' yang digelar di Jakarta Convention Center tanggal 1 dan 2 Juli 2006[6].
Read More ->>
alpa blody-Peace In Liberia


"We want peace in Liberia
Peace in Monrovia
We want peace in Liberia
Peace in Monrovia
Cause Babylone shall not rise again
Babylone shall not rise again
Babylone shall not stand again
Babylone shall not stand again
Cause everyday they talking about
the Liberian civil war
and everywhere over JAH land
muddy rivers of blood oh Lord!!
No matter who wins, Liberia is crying
no matter who looses, Liberia still crying
no matter who's right, they've got to stop the fight
no matter matter who's wrong, the devil still stronger...
So we want peace in Liberia
Peace in Monrovia
We want peace in Liberia
peace in Monrovia
Cause Babylone shall not rise again
Babylone shall not rise again
Babylone shall not stand again
Babylone shall not stand again
We calling on Jesus Christ to save I and I
We calling Jesus Christ to save I and I
We calling on Allah to save I and I
Calling Adonaï to save I and I
cry, cry Liberia... "

Read More ->>
gak ndue hak cipta neng blog iki bebas ra mbayar..... Powered by Blogger.